Jumat, 17 Juni 2011

POLA MAKAN YANG MEMICU CEGUKAN

Pola Makan yang Memicu Cegukan

Vera Farah Bararah - detikHealth
<p>Your browser does not support iframes.</p>


img
(Foto: thinkstok)
Jakarta, Cegukan bisa terjadi kapan saja bahkan saat seseorang baru selesai makan atau minum. Untuk itu ketahui apa penyebab cegukan yang terjadi setelah makan.

Cegukan yang terjadi menunjukkan bahwa diafragma (otot berbentuk kubah yang berada tepat di bawah paru-paru dan terhubung ke tulang rusuk) bergerak naik dan turun tanpa sadar. Salah satu saraf yang mengatur gerakan diafragma ini adalah saraf phrenic.

Cegukan yang terjadi setelah makan seringkali dikaitkan dengan makanan yang dikonsumsi. Beberapa makanan dikenal bisa memicu terjadinya cegukan, bahkan jika dikonsumsi dalam jumlah kecil. Ketahui penyebab cegukan yang terjadi setelah makan, seperti dikutip dari Buzzle, Sabtu (18/6/2011) yaitu:

1. Makanan pedas
Salah satu penyebab umum cegukan setelah makan adalah makanan pedas seperti cabe, lada atau makanan kari. Bahkan gigitan kecil dari makanan yang banyak mengandung cabai bisa menimbulkan cegukan yang berlangsung hingga lebih dari 1 menit.

2. Makanan yang panas atau dingin
Menelan makanan yang terlalu panas atau dingin bisa menyebabkan diafragma berkontraksi secara tidak normal, serta beralih dari makanan panas ke dingin atau sebaliknya juga bisa memicu kekejangan pada diafragma.

3. Terlalu banyak minum alkohol saat makan
Beberapa orang memiliki kebiasaan minum alkohol sambil makan. Jika alkohol yang diminum terlalu banyak bisa menyebabkan iritasi pada saraf yang berfungsi mengendalikan diafragma, saraf ini cenderung mendorong terjadinya kejang di dalam otot yang memicu cegukan.

4. Makan terlalu cepat
Pada jam-jam sibuk seseorang cenderung makan terburu-buru sehingga menimbulkan kondisi yang tidak terlalu baik untuk diafragma. Hal ini akan menimbulkan respons gerakan otot secara tidak sadar dan menempatkan terlalu banyak udara yang terjebak dalam diafragma. Selain itu mengonsumsi soda juga bisa memicu cegukan karena banyaknya udara yang masuk.

5. Mengonsumsi makanan secara berlebihan
Mengonsumsi makanan berat atau dalam ukuran besar bisa menjadi penyebab umum cegukan, karena dapat terjebak di dalam diafragma. Tak jarang orang mengalami cegukan setelah makan jika ia memiliki kebiasaan makan berlebihan.

Cegukan setelah makan biasanya bukan masalah yang membutuhkan perawatan medis, umumnya ia akan hilang dalam waktu 1-2 menit. Mengonsumsi air putih yang cukup adalah cara efektif untuk menghentikan cegukan dan kontraksi diafragma, serta melakukan perubahan pola makan yang sederhana.

(ver/ir)

Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Informasi pemasangan iklan
Ines - 7941177 ext.523
Elin - 7941177 ext.520
email : iklan@detikhealth.com

8 komentar:

  1. alhamdulillahhh,,,saya tdk trmsk yg sprti it.
    heee
    tp kdng jg cegukan tu. gmn tu?

    BalasHapus
  2. pada intinya mkan dg cra yang baik........alom alon asal klakon.....
    pasti nikmat....
    gak bkal trjadi cegukan he,,,,,,

    BalasHapus
  3. HE, , ,CEGUKAN ITU TANDANE G SRONTO BU. . .HIHIHI

    BalasHapus
  4. saya gak suka cegukan..tetapi selalu kekurangan hehehehe..eh keceplosan...

    BalasHapus